Identitas

Identitas suster-suster SJMJ berdasarkan nasehat-nasehat P. Wolff

Seorang religius penuh dedikasi.

Bukan maksud saya menjadikan kamu wanita-wanita Kristen yang sejati. Karena kalau demikian kamu boleh tinggal di rumah dan menghayati hidupmu sebagai orang Kristen yang baik. Tetapi yang saya inginkan ialah agar kamu menjadi seorang religious penuh dedikasi dan engkau wujudkan dalam panggilanmu.” (RMK hal. 59-60)

 

Taat

Apa yang saya minta dari kamu ialah bahwa kamu harus taat dalam segala-galanya sehingga kamu siap berangkat ke tempat di mana ketaatan mengutus engkau” (RMK hal, 61).

 

Hidup dalam komunitas

Komunitas merupakan sumber kekuatan penting yang daripadanya kita dapat menimba kekuatan untuk melaksanakan karya kerasulan kita. Ketika kita diutus ke tengah dunia, kita memberikan dukungan persaudaraan satu sama lain agar karya pelayanan kita dikuatkan oleh doa dan cinta dari komunitas. (Konst. Art.32, bdk. RMK hal. 11)

Sebagai Identitas yang kelihatan: Salib dan Cincin

Kalung SJMJ terdiri dari :

Salib mengingatkan bahwa seorang suster SJMJ harus bersedia menderita bagi Yesus Sang Mempelai  (RMK hal. 84)

Tali sepatu untuk menggantungkan salib melambangkan kesederhanaan dan kerelaan untuk diutus.

Kalung SJMJ (terdiri dari Salib emas dan tali sepatu) melambangkan bahwa seorang suster SJMJ membawa cinta Tuhan yang sempurna melebihi emas, karenanya ia bersedia menderita dan memikulnya setiap hari dalam semangat kesederhanaan dan kesiapsediaan untuk diutus.

Cincin dengan gambar Salib

Mengingatkan suster SJMJ akan janjinya untuk tetap setia.  Ia harus selalu memikirkan  bahwa sebagaimana cincin itu tidak ada ujungnya, demikian pula seharusnya cintanya kepada Yesus (RMK hal, 84)